Sebagai seorang
pengajar yang sering terlibat dengan mahasiswa sudah pasti tidak asing dengan
yang namanya Tugas Akhir. Yup, yang lebih akrab ditelinga kita dengan sebutan
TA, adalah mata kuliah wajib yang harus ditempuh untuk dapat Lulus dari BSI.
Periode bimbingan TA yang rutin terlaksana tiap semester ini, kadangkala menjadi hal yang membosankan. Bagi kita yang pernah menjadi pembimbing terkadang ada saat menemukan titik jemu membimbing para mahasiswa yang sedang menyusun TA. Mengapa oh, mengapa..??
Periode bimbingan TA yang rutin terlaksana tiap semester ini, kadangkala menjadi hal yang membosankan. Bagi kita yang pernah menjadi pembimbing terkadang ada saat menemukan titik jemu membimbing para mahasiswa yang sedang menyusun TA. Mengapa oh, mengapa..??
Titik jemu dalam membimbing tersebut, biasanya dikarenakan para mahasiswa mengusung tema yang sama untuk permasalahan TA mereka, kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap outline yang mereka pilih, mahasiswa lebih sering menyepelekan waktu tenggat bimbingan yang
Sebenarnya jika
kita selami, sebagian besar mahasiswa mengalami masalah yang hampir sama dalam
menghadapi penyusunan TA tersebut..Apa?
TA masih saja
menjadi matakuliah yang ‘horor’ bagi mahasiswa, terlebih mereka yang sudah
tingkat akhir. Namun tidak sedikit pula mahasiswa yang sudah antusias
mempersiapkan TA sejak semester awal, yang menjadi kendala saat ini bagi mereka
yang masih menempuh semester awal, adalah
sulitnya memperoleh ‘pencerahan’ informasi mengenai TA ‘Apa itu TA? Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapinya ? Bagaimana memulai penyusunannya? Dan Apa saja alternatif pilihan yang dapat dijadikan Tema TA...??’ semakin memacu mereka untuk mengetahui lebih mendalam tentang TA.
sulitnya memperoleh ‘pencerahan’ informasi mengenai TA ‘Apa itu TA? Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapinya ? Bagaimana memulai penyusunannya? Dan Apa saja alternatif pilihan yang dapat dijadikan Tema TA...??’ semakin memacu mereka untuk mengetahui lebih mendalam tentang TA.
Sebagai seorang
pembimbing, umumnya pada saat bimbingan TA memacu para mahasiswa untuk
penyelesaian paper laporan sesuai dateline
bimbingan. Padahal selayaknya mulai dibekalkan kepada para mahasiswa dari
semester awal untuk mempersiapkan mereka agar membuka wawasan akan luasnya
persiapan. TA memerlukan softskill bagaimana
mempersiapkan mental menghadapi TA agar tidak stress, termasuk pula didalamnya
persiapan menjaga fisik agar tidak ‘ambruk sakit’ karena mengejar dateline sidang dan pengumpulan TA.
Hardskill diperlukan pula dalam menghadapi TA,
yaitu kemampuan yang mereka peroleh selama menuntut ilmu di perkuliahan, tiba
saatnya diterapkan dalam penyusunan TA sesuai jurusan dan bidang ilmu yang
mereka kuasai, seperti misalkan jurusan Manajemen Informatika yang di fokuskan
pada pemprograman, nantinya mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan sebuah
karya yang berkualitas. Hal ini mempunyai sasaran sebagai bekal bagi mahasiswa
bahwa tidak hanya sampai pada tujuan merancang aplikasi sekedar untuk Tugas
Akhir, namun juga bermanfaat untuk lahan bisnis di bidang IT. Penggambaran ini agar mahasiswa terbuka pikirannya untuk mengoptimalkan
kemampuan mereka bahwa wirausaha (entrepreneurship)
juga dapat dikembangkan dari sisi IT
kemampuan merancang aplikasi pemprograman berupa software-software aplikasi yang dibutuhkan di berbagai bidang untuk
membantu mempermudah pengelolaan sebuah unit usaha baik organisasi pemerintah
dan non pemerintah. Karena dunia
pendidikan yang diimbangi entrepreneur kini
berkembang menjadi trend dan banyak dilirik industri.
Sejatinya
sebagai seorang pembimbing yang ‘expert’ dalam
membimbing dapat merasakan hal tersebut dengan memberikan semangat kepada para
mahasiswa yang dibimbingnya. Tidak hanya ketika sedang membimbing, tetapi
ketika berada dikelas pengajaran semester berapa pun mereka. Mahasiswa terus
dipacu untuk rutin mengikuti berbagai workshop
dan seminar yang diselenggarakan sebagai bekal pengetahuan mahasiswa selain belajar
teori di kelas dan praktek di laboratorium, diharapkan karya dan kemampuan
mereka di dunia kerja tidak akan kalah dan mampu bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi lain.
Motivasi positif
yang dibangun sejak dini dan dalam jangka waktu lama, merupakan investasi ‘emas’
bagi kita pula dikemudian hari. Buah manis dalam membimbing mahasiswa
menghadapi TA, tidak lagi menjadi hal yang menjemukan, karena mahasiswa dapat
lebih kreatif dalam menggali ide-ide. Gak perlu lagi kepooo tentang mahasiswa
bimbingan TA. Menjelang periode bimbingan TA? Mari kita sambut mahasiswa
bimbingan, Seeppoooo... J. Semoga BSI
dapat terus menghasilkan lulusan mahasiswa yang berkualitas luar biasa. (endang.ern)
10:19
Share:
0 komentar: